31 December 2004

malapetaka tsunami

what a way to end the year...

26 disember 2004 is marked in our memory, another tragic day for us all, not only to those who are directly affected, but felt as much by us, other ppl , who are watching their miseries, tears and losts thru the media...

Melihatkan nasib keluarga2 yang ranap hampir semua benda, yang paling perit kehilangan ahli keluarga sekelip mata, by a swept of tsunami. Bumi Acheh jadi padang jarak padang tekukur, mayat timbul bergelimpangan di pesisir pantai,muka kanak2 yg mencari sakibaki buku dan pakaian di timbunan kemusnahan, muka mengharap bapa dan ibu menanti, mencari bayang anak yg hilang, dalam hati tak putus harap agar anak masih bernyawa, saudara dan rakan mencari kenalan di himpunan mayat yang kian bertambah hari demi hari, Ya Allah, tiada daya kami menolak ketentuan -Mu, betapa lemahnya kami menerima ujian dari-Mu,..Berat mata memandang jauh lagi berat bahu yang memikul..

Malapetaka yg berlaku, yg disebut sebagai terburuk dlm sejarah sejak 40 thn dahulu, diharapnya akan menjadi ingatan dan pengajaran buat kita yg masih hidup. Menginsafkan kita tentang hakikat kematian yg datang tanpa diduga. Agar negara2 terlibat lebih bersiap siaga, dengan alat dan sistem pengesan bencana yang lebih efektif, meski kita sedar, semuanya di tangan Tuhan, namun kita masih boleh berusaha semampu kita.Dan belajar untuk lebih menghargai orang2 di sekeliling kita, sebelum terlambat.

“ Kematian bukan pengakhiran sebuah kehidupan, tapi ianya adalah permulaan bagi manusia yang tinggal untuk belajar dan mengerti hakikat kehidupan di dunia yg sebenar..”-petikan buku ‘Anjung Warisan’

No comments: